NAMA : Muhammad Rafi
NIM : 2018840058
KELAS : PBSI (A)
MATKUL : Kajian Puisi
ANALISIS PUISI “BAHASAKU’
Karya : Restu Puspo Asmoro
Melalui Pendekatan Objektif.
Pendekatan Objektif adalah pendekatan yang memberikan perhatian penuh pada
kerya sastra sebagai struktur yang
otonom, karena itu tulisan ini mengarah pada analisis karya sastra secara
strukturaklisme. Sehingga pendekatan strukturalisme dinamakan juga pendekatan objektif.
UNSUR LAHIR
A. Tipografi
Puisi ini menerangkan
bahwa yang sering dipakai oleh masyarakat dalam sehari-hari mengunakan bahasa
yang selingkungan saja, tetapi banyak yang tidak tahu apa yang benar atau salah
dalam pengucapan bahasa indonesia, dalam khas puisi ini.
Buta tanpa pandangan luas
Diam kaki tanpa langkah
Datanglah cahaay dalam gelap
B. Diksi
Pemilihan kata dalam puisi
menggunakan bahasa sederhana sehingga maknanya dengan mudah dipahami. Seperti
Indonesia rindu bahasanya yang baik
Lestarilah bahasaku
Lestrilah bahasa sumpah pemuda
Dengan mudah kita simpulkan bahasa indonesia itu luas dan harus digunakan
sebagai warga negara indonesia, mempelajari, menerapkan, dan melestarikan itu
hak wajib yang harus dimiliki setiap individu warga negara indonesia.
C. Citraan
Dengan membaca puisi
ini, seakan-akan melihat, mendengar, dan
merasakan seperti apa yang dialami penyair Citraan Indra Perasaan, Seperti:
Jangan tergesah belajar bahasa
Seolah membayangkan bahasa indonesia itu pasti dimiliki setiap individu
tetapi jarang yang mengetahui bahwa bahasa
indonesia itu sangat luas dan beragam linguistik.
D. Gaya Bahasa
Penyair selalu mengulang
kata-kata dalam puisinya, mengunakan majas Repetisi. Seperti:
Indonesia rindu bahasanya yang
baik
Indonesia bahasa
baik
Lestarilah bahasaku
Lestarilah sumpah pemuda
UNSUR BATIN
A. Tema
Pembaca mencari tema pada
bait terakhir dan ketiga.
Lestarilah bahasaku
Lestarilah bahasa sumpah pemuda
Indonesia bahasa baik
B. Amanat
Dalam puisi “Bahasaku”
memberikan himbauan, pesan dan ajakan yang disampaikan penyair. Amanat sangat
terlihat pada bait kedua, yaitu:
/Jangan pangkas tangkas/Jangan
tergesah belajar bahasa/ Jangan mudah terpengaruh dan tidak melestarikan
bahasa yang kita punya.
C. Kesimpulan
Proses pemaknaan karya
sastra dapat dipahami dengan menggunakan berbagai pendekatan, pendekatan
objektif atau struktural merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan
dalam menganalisis karya sastra. Karena arti sesungguhnya dari sebuah karya
sastra hanya yang tahu si pemiliknya. Dengan menganalisis dan membahami arti
puisi tersebut kita sudah mengapresiasi karya sastra tersebut.
No comments:
Post a Comment