Tuesday, December 3, 2019

Analisis Raden Rista Ardiawati (2018840016)


Nama               : Raden Rista Ardiawati
Nim                 : 2018840016
Prodi               : PBSI/ABI
Tugas               : Mengkaji Puisi

Mengkaji puisi dengan pendekatan objektif
Judul : Bahasaku, Banggaku
Karya : Nise Nur Amalia

Bahasaku, Banggaku
Aku adalah puan
Darahku mengalir keringat para pahlawan
Selimutku dari orasi-orasi sisa perjuangannya
Banggaku terhadapnya
Pujiku selalu untuknya
Karenanya Indonesia satu.

Bahasaku jiwaku
Tuturku khas negeriku
Tak puas ku berucap
Bahasaku Indonesia satu.

Pendekatan Objektif
A.    Unsur Lahir
1.      Tipografi (perwajahan puisi)
Puisi berjudul “Bahasaku, Banggaku” terdiri dari dua bait. Pada setiap awal larik puisi menggunakan huruf capital dan tidak diakhiri dengan tanda baca titik, tanda baca titik hanya terdapat pada larik akhir bait pertama yaitu “Karenanya Indonesia satu.” Dan “Bahasaku Indonesia satu.” Dan tidak menggunakan tanda baca lain.
2.      Diksi
Pemilihan kata-kata dalam puisi “Bahasaku, Banggaku” menggunakan kata-kata yang sederhana dan terdapat kata-kata yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa didalam puisi tersebut terdapat kata yang memakai konotasi seperti:
-          Puan    : Perempuan
-          Tutur   : Perkataan
3.      Citraan
Citraan yang dipakai dalam puisi “Bahasaku, Banggaku” ini adalah citraan perasaan. Pada larik “Banggaku terhadapnya” seolah ia merasa bangga dan cinta pada bahasa Indonesia ini.
4.      Bunyi
Bunyi yang terdapat pada puisi “Bahasaku, Banggaku” adalah bunyi euphony. Bunyi euphony adalah bunyi yang dipakai untuk menghadirkan suasana semangat, keberanian, dan kebanggaan. Puisi ini memiliki rasa bangga dan cinta pada bahasa Indonesia dalam negeri ini.
5.      Irama
irama yang digunakan pada puisi “Bahasaku, Banggaku” adalah irama yang menunjukkan rasa bangga pada Bahasa Indonesia yang dimiliki Negara Indonesia dan irama yang dihasilkan terkesan semangat dan bangga pada bahasa nya sendiri.
6.      Rima
Pada bait pertam memiliki rima aabbbc dengan diakhiri huruf n-n-a-a-u dan u-u-p-u.
7.      Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan pada puisi ini adalah gaya bahasa dengan menggunakan majas hiperbola. Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebih-lebihan. Pada larik “Darahku mengalir keringat para pahlawan”, dan “Selimutku dari orasi-orasi sisa perjuangannya”.

B.     Unsur Batin
1.      Tema         : Bahasa Indonesia
2.      Rasa          : Bangga dan cinta
3.      Nada         : Rasa bangga terhadap bahasa Indonesia
4.      Amanat     : Harus memiliki rasa bangga terhadap bahasa yang kita miliki, bahasa Indonesia

No comments:

Post a Comment