Nama : Raden Rista Ardiawati
Nim : 2018840016
Prodi
: PBSI/ABI
Tugas
: Mengkaji Puisi
Mengkaji
puisi dengan pendekatan objektif
Judul
: Bahasaku, Banggaku
Karya
: Nise Nur Amalia
Bahasaku,
Banggaku
Aku
adalah puan
Darahku
mengalir keringat para pahlawan
Selimutku
dari orasi-orasi sisa perjuangannya
Banggaku
terhadapnya
Pujiku
selalu untuknya
Karenanya
Indonesia satu.
Bahasaku
jiwaku
Tuturku
khas negeriku
Tak
puas ku berucap
Bahasaku
Indonesia satu.
Pendekatan Objektif
A.
Unsur
Lahir
1. Tipografi
(perwajahan puisi)
Puisi
berjudul “Bahasaku, Banggaku” terdiri dari dua bait. Pada setiap awal larik
puisi menggunakan huruf capital dan tidak diakhiri dengan tanda baca titik,
tanda baca titik hanya terdapat pada larik akhir bait pertama yaitu “Karenanya
Indonesia satu.” Dan “Bahasaku Indonesia satu.” Dan tidak menggunakan tanda
baca lain.
2. Diksi
Pemilihan
kata-kata dalam puisi “Bahasaku, Banggaku” menggunakan kata-kata yang sederhana
dan terdapat kata-kata yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa
didalam puisi tersebut terdapat kata yang memakai konotasi seperti:
-
Puan :
Perempuan
-
Tutur :
Perkataan
3. Citraan
Citraan
yang dipakai dalam puisi “Bahasaku, Banggaku” ini adalah citraan perasaan. Pada
larik “Banggaku terhadapnya” seolah ia merasa bangga dan cinta pada bahasa
Indonesia ini.
4. Bunyi
Bunyi
yang terdapat pada puisi “Bahasaku, Banggaku” adalah bunyi euphony. Bunyi euphony
adalah bunyi yang dipakai untuk menghadirkan suasana semangat, keberanian, dan
kebanggaan. Puisi ini memiliki rasa bangga dan cinta pada bahasa Indonesia
dalam negeri ini.
5. Irama
irama
yang digunakan pada puisi “Bahasaku, Banggaku” adalah irama yang menunjukkan
rasa bangga pada Bahasa Indonesia yang dimiliki Negara Indonesia dan irama yang
dihasilkan terkesan semangat dan bangga pada bahasa nya sendiri.
6. Rima
Pada
bait pertam memiliki rima aabbbc dengan diakhiri huruf n-n-a-a-u dan u-u-p-u.
7. Gaya
Bahasa
Gaya
bahasa yang digunakan pada puisi ini adalah gaya bahasa dengan menggunakan
majas hiperbola. Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan yang
berlebih-lebihan. Pada larik “Darahku mengalir keringat para pahlawan”, dan “Selimutku
dari orasi-orasi sisa perjuangannya”.
B.
Unsur
Batin
1. Tema
: Bahasa Indonesia
2. Rasa
: Bangga dan cinta
3. Nada
: Rasa bangga terhadap bahasa
Indonesia
4. Amanat
: Harus memiliki rasa bangga terhadap
bahasa yang kita miliki, bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment