Wednesday, March 6, 2019

Pengembangan Media Audio Visual Untuk Pembelajar BIPA ( Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing )Tingkat Dasar


Nama               : Prily Zalsa Elisabetanya Fabanyo
Nim                 : 2017840048
Prodi               : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Kelas               : AB I
Dosen             :Wika Soviana Devi, M.Hum

Pengembangan Media Audio Visual Untuk Pembelajar BIPA
( Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing )Tingkat Dasar

Penulisan resume ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa atau mahasiswi terlebih lagi untuk diri saya sendiri agar tercapai proses pemahaman terhadap materi mata kuliah media dan teknologi pembelajaran. Setelah membaca dan saya pelajari maka yang dapat saya pahami adalah sebagai berikut:
program BIPA ( Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing ) adalah sebuah program pembelajaran mengenai keterampilan berbicara Indonesia (berbicara, menulis, dan membaca) untuk penutur asing. Program pengajaran Bahasa Indonesia mulai berkembang pesat belakangan ini, hal ini disebabkan karena semakin tingginya minat orang asing untuk belajar Bahasa Indonesia, baik untuk kepentingan dalam politik, perdangangan, sosial budaya dan berwisata di Indonesia. Bahasa indonesia sendiri saat ini telah diajarkan di tiga puluh enam negara dengan jumlah lembaga penyelenggaran program BIPA sebanyak seratus tiga puluh negara, yang terdiri atas perguruan tinggi, pusat kebudayaan asing, KBRI, dan lembaga-lembaga kursus (Ardyansah, 2012)

            Media dan teknologi pembelajaran yang sedang dikembangkan berupa audio visual untuk pembelajaran BIPA, kebutuhan untuk variasi media memanglah perlu diperbanyak terlebih lagi untuk mengajarkan sebuah topik yang sedang diajarkan, contohnya dalam salam, terdapat banyak hal yang perlu dipahami dalam mengucapkan kalimat-kalimat yang digunakan, pengucapan yang benar, waktu penyampian salam, dan unsur budaya.
Seperti bagaimana cara penduduk di Bali menyampaikan salam kepada sesamanya. Dengan kata lain penggunaan media statis kurang menjadi pilihan yang baik melainkan media sosial berupa vidio akan sangat membantu.
Memang selama ini para pengajar sangat terbantu dengan melalui mengunduh media audio visual berupa sebuah video yang relevan dengan topik yang diajarkan dalam program BIPA di Youtube, namun memiliki kelemahan yaitu belum tentu vidio-vidio tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa BIPA dan pengajar jika topik yang dipelajari mahasiswa BIPA adalah budaya Indonesia, contohnya tarian tradisional maka sangat mudah untuk mencari di youtube. Namun apabila topik yang dipelajari mahasiswa adalah tentang cara menanyakan arah atau menanyakan alamat, maka sangat susah untuk mencari vidio yang relevan di youtube. Dari penelusuran dinternet vidio-vidio pembelajaran BIPA sangat terbatas keberadaanya.
Dalam hal ini pengembangan media pembelajaran BIPA audio visual telah dikembangkan untuk kebutuhan pembelajar BIPA agar mencapai fasilitas belajar yang relevan dengan topik yang dipelajari dan mudah untuk di akses pembelajar BIPA. Putra (2016) telah melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan filem animasi 3D “belajar bahasa indonesia bersama made” sebagai media pembelajar bahasa indonesia untuk penutur asing undiksha.
Prasetyo (2016) dalam penilianya mengembangkan media adobe flash sebagai media pembelajar bagi mahasiswa BIPA level intermedia di lembaga wisma bahasa Yogyakarta, menyatakan pentingnya mengembangkan media audio visual untuk menciptakan situasi pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan aktif. Setyaningtyas (2016) juga melaksanakan penelitianya, setyaningtyas mengatakan bahwa unsur multimedia yang harus dilibatkan dalam pembuatan materi ajar BIPA adalah e-book materi ajar. Vidio tentang gestur khas orang indonesia masalah minimnya media audio visual sebagai salah satu bentuk media pembelajaran BIPA tentunya bisa diatasi dengan mengembangkan vidio-vidio sesuai dengan materi dalam buku ajar yang digunakan.
Oleh karena itu penulis melaksanakan penelitianya yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajar audio visual berupa vidio untuk pembelajaran BIPA sesuai dengan isi buku ajar “Selamat Datang Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar”
Didalam jurnal tersebut juga diuraikan langkah-langkah pengembangan media, selain itu pembelajaran BIPA juga sangat membutuhkan sarana dan media-media khusus untuk menunjang tercapainya proses pembelajaran bahasa indonesia yang merupakan hal baru bagi pembelajar BIPA meskipun mungkin di negara mereka, telah belajar untuk itu sangat dibutuhkan media audio visual berupa vidio yang menampilkan ga,bar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik.

Sumber: Putu Ayu Prawati Sudana, Dkk. Pengembangan Media Audio Visual Untuk Pembelajaran BIPA(Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) tingkat dasar, (UNDIKSHA: 2017)

No comments:

Post a Comment