Nama : Prily Zalsa Elisabetanya Fabanyo
Nim : 2017840048
Prodi : Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia
Kelas : AB I
Dosen :Wika Soviana Devi, M.Hum
Pengembangan
Media Audio Visual Untuk Pembelajar BIPA
( Bahasa
Indonesia Bagi Penutur Asing )Tingkat Dasar
Penulisan resume ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman
mahasiswa atau mahasiswi terlebih lagi untuk diri saya sendiri agar tercapai
proses pemahaman terhadap materi mata kuliah media dan teknologi pembelajaran.
Setelah membaca dan saya pelajari maka yang dapat saya pahami adalah sebagai
berikut:
program BIPA ( Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing ) adalah sebuah
program pembelajaran mengenai keterampilan berbicara Indonesia (berbicara,
menulis, dan membaca) untuk penutur asing. Program pengajaran Bahasa Indonesia
mulai berkembang pesat belakangan ini, hal ini disebabkan karena semakin
tingginya minat orang asing untuk belajar Bahasa Indonesia, baik untuk
kepentingan dalam politik, perdangangan, sosial budaya dan berwisata di
Indonesia. Bahasa indonesia sendiri saat ini telah diajarkan di tiga puluh enam
negara dengan jumlah lembaga penyelenggaran program BIPA sebanyak seratus tiga
puluh negara, yang terdiri atas perguruan tinggi, pusat kebudayaan asing, KBRI,
dan lembaga-lembaga kursus (Ardyansah, 2012)
Media dan
teknologi pembelajaran yang sedang dikembangkan berupa audio visual untuk
pembelajaran BIPA, kebutuhan untuk variasi media memanglah perlu diperbanyak
terlebih lagi untuk mengajarkan sebuah topik yang sedang diajarkan, contohnya
dalam salam, terdapat banyak hal yang perlu dipahami dalam mengucapkan
kalimat-kalimat yang digunakan, pengucapan yang benar, waktu penyampian salam,
dan unsur budaya.
Seperti bagaimana cara penduduk di Bali menyampaikan salam kepada
sesamanya. Dengan kata lain penggunaan media statis kurang menjadi pilihan yang
baik melainkan media sosial berupa vidio akan sangat membantu.
Memang selama ini para pengajar sangat terbantu dengan melalui
mengunduh media audio visual berupa sebuah video yang relevan dengan topik yang
diajarkan dalam program BIPA di Youtube, namun memiliki kelemahan yaitu belum
tentu vidio-vidio tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa BIPA dan pengajar
jika topik yang dipelajari mahasiswa BIPA adalah budaya Indonesia, contohnya
tarian tradisional maka sangat mudah untuk mencari di youtube. Namun apabila
topik yang dipelajari mahasiswa adalah tentang cara menanyakan arah atau
menanyakan alamat, maka sangat susah untuk mencari vidio yang relevan di
youtube. Dari penelusuran dinternet vidio-vidio pembelajaran BIPA sangat
terbatas keberadaanya.
Dalam hal ini pengembangan media pembelajaran BIPA audio visual
telah dikembangkan untuk kebutuhan pembelajar BIPA agar mencapai fasilitas
belajar yang relevan dengan topik yang dipelajari dan mudah untuk di akses
pembelajar BIPA. Putra (2016) telah melaksanakan penelitian yang bertujuan
untuk menghasilkan filem animasi 3D “belajar bahasa indonesia bersama made”
sebagai media pembelajar bahasa indonesia untuk penutur asing undiksha.
Prasetyo (2016) dalam penilianya mengembangkan media adobe flash
sebagai media pembelajar bagi mahasiswa BIPA level intermedia di lembaga wisma
bahasa Yogyakarta, menyatakan pentingnya mengembangkan media audio visual untuk
menciptakan situasi pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan aktif. Setyaningtyas
(2016) juga melaksanakan penelitianya, setyaningtyas mengatakan bahwa unsur
multimedia yang harus dilibatkan dalam pembuatan materi ajar BIPA adalah e-book
materi ajar. Vidio tentang gestur khas orang indonesia masalah minimnya media
audio visual sebagai salah satu bentuk media pembelajaran BIPA tentunya bisa
diatasi dengan mengembangkan vidio-vidio sesuai dengan materi dalam buku ajar
yang digunakan.
Oleh karena itu penulis melaksanakan penelitianya yang bertujuan
untuk mengembangkan media pembelajar audio visual berupa vidio untuk
pembelajaran BIPA sesuai dengan isi buku ajar “Selamat Datang Bahasa Indonesia
Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar”
Didalam jurnal tersebut juga diuraikan langkah-langkah pengembangan
media, selain itu pembelajaran BIPA juga sangat membutuhkan sarana dan
media-media khusus untuk menunjang tercapainya proses pembelajaran bahasa indonesia
yang merupakan hal baru bagi pembelajar BIPA meskipun mungkin di negara mereka,
telah belajar untuk itu sangat dibutuhkan media audio visual berupa vidio yang
menampilkan ga,bar, gerak, maupun suara sehingga akan lebih menarik.
Sumber:
Putu Ayu Prawati Sudana, Dkk. Pengembangan Media Audio Visual Untuk
Pembelajaran BIPA(Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) tingkat dasar, (UNDIKSHA:
2017)
No comments:
Post a Comment